GenPI.co - Pemerintahan Biden mengatakan ada perbedaan signifikan antara tindakan Israel yang telah memperluas perangnya melawan kelompok militan yang didukung Iran, Hamas dan Hizbullah, dan serangan rudal balasan Iran terhadap Israel, yang dikutuknya sebagai eskalasi.
Dilansir AP News, dalam pernyataan yang dikaji secara saksama, sejumlah pejabat di seluruh pemerintahan membela lonjakan serangan Israel terhadap para pemimpin Hizbullah di Lebanon, sembari tetap mendesak perdamaian.
Presiden Joe Biden memuji militer AS dan Israel karena berhasil mengalahkan serangan tersebut dan memperingatkan, “Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya mendukung Israel.”
BACA JUGA: Pemimpin Bisnis AI Bertemu Pemerintahan Joe Biden untuk Bahas Kebutuhan Industri
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut serangan rudal Iran “sama sekali tidak dapat diterima, dan seluruh dunia harus mengutuknya.”
Ada sedikit kritik bahwa Israel mungkin telah memprovokasi serangan Iran.
BACA JUGA: Elon Musk Hapus Unggahan Soal Pembunuhan Harris dan Biden Setelah Dapat Banyak Kritik
"Jelas, ini adalah eskalasi signifikan oleh Iran," kata penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.
Hanya seminggu setelah menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hizbullah guna menghindari kemungkinan perang habis-habisan di Timur Tengah, pemerintah telah mengubah pesannya saat Israel terus maju dengan serangan darat di Lebanon menyusul serangan udara besar-besaran hari Jumat di Beirut yang menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan Jenderal Garda Revolusi Iran Abbas Nilforushan.
BACA JUGA: Nasrallah dari Hizbullah Tewas, Joe Biden Sebut Israel Melakukan Tindakan Keadilan
Pejabat AS menekankan bahwa mereka telah berulang kali mendukung hak Israel untuk membela diri dan bahwa setiap perubahan dalam bahasa mereka hanya mencerminkan perkembangan kondisi di lapangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News