GenPI.co - Sehari setelah serangan udara Israel mengguncang Sidon, jalan-jalan di kota pesisir Lebanon itu masih diselimuti debu dan puing-puing.
Dilansir AP News, enam orang tewas dan 37 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Ekskavator menyaring puing-puing, memuat truk-truk berisi sisa-sisa rumah yang hancur.
BACA JUGA: Menteri Informasi Lebanon Menuduh Israel Melakukan Kejahatan Perang
Warga membersihkan pecahan kaca dan plester dari dinding yang menganga.
Serangan udara menghantam dua bangunan tempat tinggal di seberang Sayyed Shohada, kompleks yang terkait dengan Hizbollah.
BACA JUGA: Ekonomi Lebanon Bisa Menyusut 9,2% Jika Serangan Israel Berlanjut hingga Akhir Tahun
Penduduk setempat Abdullah Habli menyebut serangan itu sebagai “pembantaian terhadap warga sipil.”
“Bangunan yang mereka bom itu tidak dihuni siapa pun. Bangunan itu dihuni orang-orang miskin yang sedang berjuang.
BACA JUGA: Pemerintah Lebanon Tidak Siap Menghadapi Krisis
Jalan ini adalah jalan perumahan biasa dengan penduduk sipil biasa. Tidak ada senjata di sini,” imbuh Habli.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News