GenPI.co - Tim penyelamat mencari korban selamat pada hari Jumat setelah serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 52 orang dan melukai 72 lainnya di seluruh Lebanon timur laut, Kementerian Kesehatan negara itu melaporkan.
Dilansir AP News, gelombang pengeboman menghantam desa-desa yang sebelumnya terhindar dari serangan udara terburuk Israel terhadap kelompok militan Lebanon, Hizbullah.
Pesawat tempur Israel juga menghancurkan puluhan bangunan di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh, tetapi tampaknya sebagian besar penduduk telah dievakuasi dan tidak ada laporan korban jiwa.
BACA JUGA: Warga Lebanon Kecam Serangan Udara Mematikan di Kota Sidon
Meskipun ada tekanan yang meningkat dari Amerika Serikat dan negara-negara lain di komunitas internasional untuk gencatan senjata di Gaza dan Lebanon, serangan Israel yang semakin intensif terhadap kelompok militan Hizbullah meluas hingga ke luar wilayah perbatasan Lebanon.
Israel juga tengah berperang tanpa henti melawan Hamas di Gaza utara.
BACA JUGA: Joe Biden dan Presiden Siprus Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon
Sejak konflik antara Israel dan Hizbullah meletus tahun lalu, sedikitnya 2.900 orang tewas dan 13.150 orang terluka di Lebanon, menurut laporan Kementerian Kesehatan, belum termasuk jumlah korban hari Jumat.
Otoritas kesehatan mengatakan seperempat dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak.
BACA JUGA: Tembakan Roket dari Lebanon Tewaskan 7 Orang di Israel
Perang Israel melawan Hamas di Gaza selama lebih dari setahun telah menewaskan lebih dari 43.000 orang, kata pejabat kesehatan Palestina, tanpa membedakan antara warga sipil dan kombatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News