Mesin Waktu

Aksi Supernekat Vladimir Putin: Sendirian Menghadapi Massa Demo

Aksi Supernekat Vladimir Putin: Sendirian Menghadapi Massa Demo - GenPI.co
Saat masih berpangkat letnan kolonel, Vladimir Putin adalah seorang anggota KGB yang ditugaskan di Dresden, Jerman Timur. (Foto: intellectualtakeout.org/

Dalam artikel  yang terbit 2009 lalu itu diceritakan, Vladimir Putin adalah orang nomor dua yang memimpin kantor intelijen Uni Soviet KGB yang berlokasi di Dresden ketika peristiwa runtuhnya Tembok Berlin. Pemimpin utama di kantor itu adalah seorang kolonel, dan dia telah pergi meninggalkan anak buahnya untuk menyelamatkan diri.

Kala itu, massa menyisir aset-aset Uni Soviet di kawasan timur Jerman termasuk di Dresden. Putin yang saat itu berpangkat letnan kolonel  tengah sibuk membakar dokumen-dokumen yang tersisa di kantor bersama beberapa agen KGB lainnya. 

Sebelumnya, massa telah menghancurkan gedung yang menjadi kantor intelijen Jerman Timur. Gedung itu berada persis di samping gedung yang ditempati Putin.

Melihat massa yang mendekat, pria yang kini menjabat Presiden Rusia itu  lantas meminta dukungan penjaga dari pos militer terdekat. Masalahnya, prosedur back up tersebut  terlalu berbelit-belit lantaran harus mendapatkan otorisasi terlebih dahulu dari Moskow. Putin lantas sadar, mereka telah diabaikan.

Kumpulan besar yang diperkirakan 5 ribu orang mulai berkumpul di depan gedung KGB, bersiap untuk menciptakan kekacauan di gedung itu. Tak punya pilihan lain, sebagai pemimpin tertinggi saat itu Putin melangkah keluar dari gedung menuruni tangga dan seorang diri berhadapan dengan massa berjumlah ribuan itu di depan gedung. 

BACA JUGA: Aksi Nekat Bocah 15 Tahun ini Membuat  2 Ribu Nyawa Terselamatkan

Massa berteriak kepadanya, menanyakan siapa dia. Dengan bahasa jerman yang fasih, Putin menjawab jika dirinya adalah seorang translator.

“Ini adalah aset Uni Soviet dan ini dipertahankan. Di balik jendela gedung ini, ada setengah lusin pria dengan senjata terkokang. Dan, saya telah memerintahkan untuk menembak siapapun yang mencoba melintasi pagar ini untuk masuk ke gedung,” ujar Putin.

Ia kemudian mengeluarkan senjata genggam jenins revolver miliknya dan menunjukkan kepada kerumunan orang itu.

“Saya punya 12 peluru pada senjata ini. Saya akan menggunakan sebelas kepada Anda semua dan 1 kepada saya untuk mempertahankan gedung ini. Ini adalah tugas saya dan saya harus melakukannya,” tegas Putin.

Usai berkata begitu, Putin berbalik  dan meniti 12 anak tangga tangga gedung itu. Ia dikisahkan berjalan begitu pelan sambil mengira-ngira apakah akan ada lemparan botol atau apapun yang ditujukan kepadanya.

Di ujung tangga Putin memalingkan tubuh untuk kembali  melihat kerumunan itu. Ia menyaksikan kerumunan itu berangsur-angsur menyusut jumlahnya sebab orang-orang mulai meninggalkan sisi depan gedung KGB.

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya