GenPI.co 
GenPI.co - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat hampir 9.000 orang tewas saat berupaya menyeberangi perbatasan pada 2024.
Dilansir AP News, jumlah korban tewas tersebut memecahkan rekor baru selama lima tahun berturut-turut.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mencatat kematian migran menyentuh 8.938 orang pada tahun 2024.
BACA JUGA: PBB Dekati Anak Muda untuk Persiapan Bertarung di Pemilu 2029
Namun, jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi mengingat banyak kematian tidak dilaporkan atau tidak terdokumentasi.
"Meningkatnya angka kematian saja sudah mengerikan, tetapi fakta bahwa ribuan orang tidak teridentifikasi setiap tahunnya itu lebih tragis," kata Koordinator Proyek Migran Hilang IOM Julia Black, Jumat (21/3).
BACA JUGA: Gelar Muktamar di Bali, PBB: Pilih Ketua Umum Penerus Yusril Ihza Mahendra
Asia menjadi kawasan dengan jumlah kematian terbanyak yang dilaporkan, mencapai 2.788 kasus.
Diikuti Laut Mediterania 2.452 kasus, dan Afrika 2.242 kasus.
BACA JUGA: Pemilihan Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra: Saatnya yang Muda Memimpin
Selain itu, terdapat 341 nyawa yang hilang di Karibia, 233 di Eropa, dan 174 di penyeberangan Darien antara Kolombia dan Panama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
