Dikatakan, lembaga itu memperluas fasilitas perjalanan bagi umat Kristiani Gaza untuk liburan Natal.
"Izin masuk ke Yerusalem dan Tepi Barat akan dikeluarkan sesuai dengan kondisi keamanan dan tanpa memandang usia," tulis COGAT dalam rilisnya itu.
Meski begitu, Para warga Gaza penganut keyakinan Kristiani itu boleh pergi keluar negeri namun tidak diizinkan pergi ke Israel atau ke wilayah Tepi Barat yang berbatasan langsung dengan Israel.
Israel sendiri nbegitu membatasi pergerakan warga Gaza. Pasalnya daerah kecil berpantai yang terpisah dari wilayah Palestina lainnya itu dikendalikan oleh kelompok HAMAS yang dianggap teroris oleh Israel.
BACA JUGA: Yang Mengacau Saat Malam Natal, Dengar Kata Panglima TNI
Gaza sendiri dihuni oleh seribu orang Kristen. Kebanyakan dari mereka dari denominasi Ortodoks Yunani.
Sementara tahun 2018 lalu, Israel memberi akses kepada lebih dari 700 orang Kristen gaza untuk mengujungi kota-kota suci tersebut.(ANT)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News