GenPI.co - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan penggunaan senjata api bagi siapa saja yang menyalahi implementasi standar lockdown di negaranya. Hal itu dilakukan guna menahan semakin masifnya penyebaran virus corona.
Dalam pernyataan yang disiarkan oleh stasiun televisi setempat, Rabu (1/4), Duterte menekankan pentingnya menghormati panduan karantina ketika otoritas bekerja untuk menahan pandemi virus.
“Kondisi makin buruk. Jadi, sekali lagi memberi tahu kepadamu betapa seriusnya masalah ini dan Anda harus mendengarkan,” ujar Duterte daalam siaran itu.
BACA JUGA: Viral! Pocong Jaga Desa Lockdown Jadi Sorotan Media Korea Selatan
Presiden yang kontroverial ini bahkan memberi izin bagi aparat militer dan polisi untuk menembak siapa saja yang menolak dites dan menggangu petugas medis.
“Apakah dipahami? Mati! Daripada menyebabkan masalah, saya akan menguburmu,” tegasnya.
Dilansir dari Bloomberg, Kepala Polisi Filipina Jenderal Archie Gamboa pada Kamis (2/3) menglarifikasi pernyataan Duterte.
Ia mengatakan, penggunaan senjata api hanya dikakukan jika betul-betul dibutuhkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News