GenPI.co - Presiden Argentina Alberto Fernandez kembali memberlakukan karantina wilayah atau lockdown secara ketat mengingat tingginya jumlah infeksi covid-19.
"Kita belum mengatasi masalah ini. Kita harus bergerak dengan sangat hati-hati, karena kita menanggung risiko, gagal menyadari bahwa kita menciptakan situasi penularan," kata Fernandez, Kamis (11/6).
BACA JUGA: Pesan Dokter Reisa, Sangat Menyentuh di Hati
Argentina pada Selasa (9/6) melaporkan 1.141 kasus baru infeksi covid-19, yang merupakan kenaikan harian tertinggi sejak wabah itu terdeteksi di negara tersebut pada 3 Maret lalu.
"Laju penularan yang kita catatkan hari ini merupakan yang tercepat sejak hari pertama, artinya kita seharusnya berada di fase 1 (pandemi), yakni lockdown total," ujar Fernandez.
Fernandez mengakui gelisah banyak sektor untuk dapat melanjutkan kegiatan ekonomi, akan tetapi, langkah itu menuai risiko.
BACA JUGA: Citra Kirana Tak Sabar Menanti Buah Hatinya
Sebelumnya, Argentina menetapkan lockdown pada 20 Maret guna mencegah penyebaran covid-19. (ant/xinhua)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News