Meski begitu, klaim tersebut langsung disanggah oleh para ahli kesehatan, termasuk kepala laboratorium yang mengembangkan ramuan aromaterapi. Ia mengatakan, kalung tersebut tidak efektif menangani virus corona.
BACA JUGA: Ini Akibat Orang Tua Sering Marah pada Anak
Selain itu, di Bali pemerintah setempat mendorong pengobatan menghirup uap arak, minuman tradisional.
Fakta tersebut sangatlah miris, karena seharusnya para pejabat dan influencer memberikan pemahaman berbasis ilmu pengetahuan kepada masyarakat awam.
Namun, kenyataannya justru menjerumuskan mereka ke dalam informasi yang salah.(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News