Ngeri! China Mengembangkan Teknologi untuk Memanipulasi Kematian

Ngeri! China Mengembangkan Teknologi untuk Memanipulasi Kematian - GenPI.co
Wadah baja tahan karat untuk membekukan dan menyimpan tubuh dalam nitrogen cair super dingin di Institut Penelitian Ilmu Kehidupan Yinfeng Shandong (Foto: Institut Penelitian Ilmu Kehidupan Yinfeng Shandong)

GenPI.co - Cyronics, membekukan manusia agar bisa kembali hidup di masa depan mungkin terasa masuk akal di film fiksi ilmiah alih-alih  kenyataan. Namun, di China, ada satu pusat penelitian Cryonics. Pusat penelitian ini satu dari empat lembaga serupa yang ada di dunia.

Pusat penelitian tersebut bernama Institut Penelitian Ilmu Kehidupan Yinfeng Shandong. Lembaga tersebut menyediakan Cryonics atau mengawetkan tubuh pada suhu yang sangat rendah dengan harapan suatu hari dapat hidup kembali. 

BACA JUGA: OMG! Agen Rahasia James Bond Ternyata Benar-Benar Ada 

Pusat penelitian Yinfeng ini diklaim melangkah lebih jauh, dan berpotensi merevolusi transplantasi organ, pelekatan kembali bagian tubuh, dan perawatan medis lainnya. Cryonics mencakup teknik menjaga tubuh manusia pada suhu yang sangat rendah dengan tujuan untuk menipu kematian.

Teknik ini melibatkan penyimpanan tubuh dalam wadah baja tahan karat dalam nitrogen cair super dingin. Diketahui teknologi Cryonics di China dimulai pada tahun 2015.

Du Hong, seorang penulis dari Chongqing dan editor judul fiksi ilmiah Liu Cixin yang terkenal di dunia, The Three-Body Problem, yang berkisah tentang cryonics, menjadi orang pertama dari China yang menjalani prosedur penangguhan setelah ia meninggal karena kanker pankreas pada 2015.

Jenazah Du disimpan di Alcor Life Extension Foundation, penyedia layanan Cryonics AS yang berbasis di Phoenix, Arizona. Pada tahun yang sama, Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng didirikan di Jinan, Tiongkok Timur.

Lembaga Cryonics global lainnya ada di negara bagian Michigan, AS, dan KrioRus di Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya