Pada 1980-an, Kochiyama dan suaminya mendorong reparasi atau pengantian rugi bagi orang Jepang-Amerika yang dipenjara selama Perang Dunia II dan permintaan maaf resmi dari pemerintah.
Kampanye tersebut berhasil. Itu menghasilkan Civil Liberties Act tahun 1988.
Dukungan verbal terhadap tokoh-tokoh radikal kiri tertentu, seperti tokoh revolusioner komunis China Mao Zedong, membuatnya menjadi sosok yang kompleks.
Terkadang kontroversial. Kochiyama meninggal dunia 1 Juni 2014. Ia mengembuskan napas terkahirnya di usia 93 tahun di Berkeley, California, AS.
3. Helen Zia, Jurnalis Lesbian yang Berpengaruh
Melalui artikel, esai, dan bukunya, Zia menghabiskan hidupnya dengan menolak untuk dibungkam.
Dia menulis dengan sedih tentang berbagai subjek, termasuk pengalamannya sendiri sebagai imigran generasi kedua, advokasi untuk remaja LGBTQ +, dan pelecehan seksual di kampus.
Selama masa jabatannya sebagai editor asosiasi majalah Metropolitan Detroit, penyelidikan Zia tentang pemerkosaan saat di University of Michigan menyebabkan protes massal dan perombakan kebijakan kampus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News