GenPI.co 
GenPI.co - Beberapa kelompok pembela hak asasi manusia (HAM), Human Rights Watch (HRW), Freedom Now dan MENA akan membeberkan bukti penghilangan paksa dan penahanan dua pangeran senior, yakni Putra Mahkota Mohammad bin Nayef dan Pangeran Ahmed bin Abdul.
Bukti tersebut rencananya akan dipresentasikan pada 17 November mendatang di depan panel pencari fakta yang terdiri dari anggota parlemen Inggris dan pengacara internasional.
BACA JUGA: Skenario Istana Mengerikan, Gatot Nurmantyo Pegang Rahasia Ini
Diketahui, kedua pangeran senior tersebut dilaporkan telah menghilang, ditolak aksesnya ke penasihat hukum, perawatan medis dan komunikasi dengan anggota keluarga mereka pada bulan Maret.
Pangeran Mohammad bin Nayef ditahan bersama dengan dua bangsawan senior lainnya di lokasi yang masih belum diketahui, pasca digulingkan dari jabatannya dengan tuduhan "kudeta istana" oleh Putra Mahkota Saudi, Mohammad bin Salman.
Sebelumnya, otoritas Arab Saudi telah menangkap sejumlah aktivis HAM, termasuk Loujain Al-Hathloul, Samar Badawi, Nassima Al-Sada, Nouf Abdel Aziz dan Maya Al-Zahrani, (15/5) dengan tuduhan merusak keamanan kerajaan.
BACA JUGA: 4 Zodiak Penuh Keberuntungan dan Jauh Sial di Akhir November
Menurut laporan kelompok pembela HAM, para aktivis tersebut ditangkap karena membela hak-hak perempuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
