Ironi, Rasisme Etnis Minoritas di Inggris Meningkat Saat Pandemi

Ironi, Rasisme Etnis Minoritas di Inggris Meningkat Saat Pandemi - GenPI.co
Seorang wanita Muslim diserang, dibuka paksa jilbabnya dan dipukuli di London. Kasus ini adalah cerminan meningkatnya Islamofobia di Inggris. Foto: Reuters/Luke MacGregor.

Sebagai perbandingan, 4,5 persen pekerja kulit putih, atau satu dari 22, saat ini tidak bekerja.

Pengangguran di antara kedua kelompok meningkat hingga September 2020, tetapi pengangguran di antara etnis minoritas tumbuh 1,5 persen dibandingkan dengan 0,9 persen di antara orang kulit putih.

Meskipun ada skema cuti yang didanai pemerintah bernilai miliaran pound, secara total, lebih dari 800.000 orang di Inggris telah kehilangan pekerjaan sejak pandemi dimulai.

Kerugian telah terkonsentrasi di sektor-sektor seperti perhotelan dan ritel, dan secara tidak proporsional memengaruhi karyawan etnis minoritas di industri tersebut.

BACA JUGA: Pesan Terakhir Donald Trump Bikin Joe Biden Meleleh

Jumlah staf etnis minoritas yang bekerja di industri makanan dan akomodasi turun 23 persen, dibandingkan dengan penurunan 13 persen di antara pekerja kulit putih.

Bahkan ada perbedaan yang lebih besar dalam ritel, di mana jumlah pekerja kulit putih turun satu persen, dibandingkan dengan penurunan pekerja etnis minoritas sebesar 16 persen.(*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya