Ngeri, 500 Ribu Orang Tewas Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Dunia

Ngeri, 500 Ribu Orang Tewas Akibat Bencana Cuaca Ekstrem di Dunia - GenPI.co
Ilustrasi-Banjir besar di China. Foto: Reuters.

GenPI.co - Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hampir setengah juta orang telah tewas dalam bencana alam yang terkait dengan peristiwa cuaca ekstrem dalam 20 tahun terakhir.

Beban kematian akibat bencana terkait iklim seperti badai, banjir, dan gelombang panas sangat ditanggung oleh negara-negara berkembang.

BACA JUGA: Dampak Pandemi, Biden Dorong Pemerintah Beli Barang Buatan AS

Pada acara KTT Adaptasi Iklim pada hari Senin (25/1/2021), lembaga Germanwatch menghitung bencana-bencana ini telah merugikan ekonomi global sebesar 2,56 triliun dolar abad ini.

Analisis terhadap lebih dari 11.000 peristiwa cuaca ekstrem menunjukkan hampir 480.000 kematian sejak tahun 2000, dengan tercatat Puerto Rico, Myanmar, dan Haiti negara-negara yang paling parah terkena dampak.

Di bawah kesepakatan iklim Paris 2015, negara-negara kaya diharapkan untuk menyediakan 100 miliar dolar setiap tahun,  guna membantu negara-negara miskin mengurangi kenaikan suhu dan beradaptasi dengan perubahan iklim.

Tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa jumlah sebenarnya dari pendanaan yang tersedia bagi negara-negara berkembang untuk aksi iklim jauh lebih rendah.

Indeks Iklim Global Germanwatch meneliti dampak dari peristiwa cuaca ekstrem selama dua dekade, terutama musim badai 2019, yang menghasilkan angin topan dan siklon yang meluluhlantahkan sebagian Karibia, Afrika Timur, dan Asia Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya