PBB Catat Ada Ratusan Ribu Pelaut Terjebak di Laut

PBB Catat Ada Ratusan Ribu Pelaut Terjebak di Laut - GenPI.co
Ilustrasi-Kapal pesiar MS Zaandam di lepas pantai Panama City, Panama. Foto: ERICK MARCISCANO/REUTERS.

GenPI.co - Ratusan ribu pelaut dilaporkan terjebak di kapal selama berbulan-bulan karena Covid-19 dalam krisis yang berisiko menciptakan lebih banyak bahaya di laut.

Majelis Umum PBB mendesak semua negara untuk menunjuk pelaut dan personel maritim lainnya sebagai pekerja kunci untuk membantu para pelaut tersebut.

BACA JUGA: Heboh, Sri Lanka Wajibkan Kremasi Paksa Urus Jenazah Covid-19

Sementara, pejabat industri perkapalan mengatakan banyak pelaut berada di titik puncak dan banyak yang telah berada di laut lebih dari batas 11 bulan yang ditetapkan dalam konvensi tenaga kerja maritim.

Perusahaan-perusahaan tersebut, yang meliputi grup pengapalan seperti AP Moller Maersk, penambang Anglo American dan Rio Tinto, raksasa minyak BP dan Royal Dutch Shell, serta perusahaan perdagangan Cargill, Trafigura dan Vitol.

“Kita semua memiliki kewajiban untuk memperhatikan pelaut, kesejahteraan mereka penting untuk operasi yang aman dan efisien” kata kepala pengiriman global di Vitol, Kit Kernon.

Penandatangan inisiatif juga akan meningkatkan kolaborasi antara operator pengiriman dan penyewa untuk mempercepat pergantian awak sambil juga menyerukan status pekerja kunci untuk pelaut.

"Kami menyaksikan krisis kemanusiaan di laut, Mereka telah menjadi sandera situasi dan tidak dapat turun dari kapal mereka," ujar kepala eksekutif pengiriman grup ONE, Jeremy Nixon.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya