GenPI.co 
"Kami kehilangan segalanya. Kami tak nyenyak tidur di bawah jembatan di San Pedro Sula. Itulah mengapa kami pergi," ungkap Andino.
Mereka sejatinya baru berhasil mencapai 27 mil (43km) ke Guatemala sebelum pasukan militer dan polisi memblokir pergerakan mereka bulan ini di Vado Hondo, menyebabkan ribuan migran dan pencari suaka terjebak di sepanjang jalan raya selama hampir 48 jam dengan sedikit air dan makanan.
Pos pemeriksaan militer tetap ada di seluruh negeri, tetapi konsentrasi pasukan keamanan telah bergeser dari daerah yang berbatasan dengan Honduras ke daerah yang berbatasan dengan Meksiko.
Di mana kelompok-kelompok kecil migran dan pencari suaka telah berdatangan. Beberapa telah menghindari patroli militer dan polisi hingga berhasil mencapai Meksiko, sementara yang lain tidak.
BACA JUGA: Kembali Buat Sensasi, Trump Buka Kantor Kepresidenan di Florida
Saat ini banyak di karavan itu berharap Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengubah situasi mereka secara drastis dalam perjalanan dan di perbatasan AS.
Sebelumnya, Biden juga telah membahas masalah imigrasi dalam panggilan telepon beberapa hari lalu dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, termasuk rencana 4 miliar dolar untuk Amerika Tengah bagian utara yang katanya bertujuan untuk mengatasi akar penyebab migrasi.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
