
Salah satunya dilakukan Changchun Changsheng Bio-technology yang ketahuan menjual lebih dari 250 ribu vaksin DPT di bawah standar. Padahal, vaksin itu dirancang untuk melindungi bayi dari difteri, batuk rejan, dan tetanus di provinsi Shandong.
BACA JUGA: Diterjang Badai Salju, Situasi AS Runtuh
Sementara itu, pemerintah China meminta agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mendapatkan vaksin dengan melalui jalur resmi agar terhindar dari produk palsu.
China saat ini masih terus meningkatkan kapasitas produksi vaksinnya dan mengintensifkan program vaksinasi massal. Mereka menargetkan imunisasi 50 juta orang sebelum Tahun Baru Imlek mendatang.
Diketahui, di tengah penggerebekan pabrik vaksin Covid-19 palsu, tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang melakukan investigasi kasus corona di Kota Wuhan, China.(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News