GenPI.co 
GenPI.co - Gedung Putih membantah bahwa Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dengan sengaja menghina Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan tidak menghubungi dalam putaran awal panggilan telepon ke para pemimpin asing sejak menjabat pada 20 Januari lalu.
Kurangnya kontak langsung antara Biden dan pemimpin Israel itu telah memicu spekulasi di antara analis Timur Tengah bahwa pemerintahan baru mungkin menandakan ketidaksenangannya atas hubungan dekat yang dibangun Netanyahu dengan pendahulu Biden, mantan Presiden Donald Trump.
BACA JUGA: Nyali Joe Biden Boleh Juga, Kim Jong Un Akan Dibuat Tak Berdaya
"Dia (Biden) menanti untuk berbicara dengan Perdana Menteri Netanyahu," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (14/2/2021).
Namun, kapan Biden akan menelepon. Gedung Putih hanya dapat meyakinkan Anda bahwa itu akan segera terjadi, tetapi tidak tahu waktunya atau tenggat waktu yang spesifik.
"Ini juga bukan disengaja. Perdana Menteri Netanyahu adalah seseorang yang telah dikenal presiden selama beberapa waktu," ucap Psaki.
BACA JUGA: Presiden Meksiko Remehkan Virus Corona, Ungkapannya Jleb Banget
Diketahui, Israel adalah salah satu sekutu terdekat Washington. Trump dan pendahulunya, Barack Obama, di bawahnya Biden menjabat sebagai wakil presiden, keduanya berbicara dengan Netanyahu dalam beberapa hari setelah menjabat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
