Kasus Covid-19 Turun, Inggris Isyaratkan Longgarkan Lockdown

Kasus Covid-19 Turun, Inggris Isyaratkan Longgarkan Lockdown - GenPI.co
Perdana Menteri Boris Johnson memutuskan Inggris lockdown. Foto: metro.co.uk

GenPI.co - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengaku optimis bisa mengurangi penguncian negaranya, dan mengisyaratkan industri mana yang akan dibuka kembali terlebih dahulu.

Perdana menteri mengatakan rencananya, yang akan diresmikan pada 22 Februari, akan memprioritaskan pembukaan kembali sekolah mulai 8 Maret. Ritel non-esensial akan menyusul, kemudian tempat-tempat perhotelan.

BACA JUGA: Gempa Besar, Keajaiban Terjadi di Fukushima

"Pendidikan anak-anak adalah prioritas nomor satu, tapi kemudian terus maju, membuka ritel non-esensial juga dan kemudian," ujar Johnson dalam keterangannya, seperti dilansir dari Sky News, Minggu (14/2/2021).
 
Johnson juga berbicara soal vaksin Novavax yang baru akan diproduksi. Dia merasa optimis, bisa menyelesaikan pekerjaan itu semua untuk warga Inggris.
 
Sementara, Ketua komite pendidikan House of Commons, Robert Halfon, menyatakan keprihatinannya tentang "epidemi di pendidikan" dan mengatakan para menteri harus mempertimbangkan untuk memperpanjang masa sekolah atau jam sekolah untuk membantu siswa mengejar ketertinggalan dalam pembelajaran.

Johnson sebelumnya mengatakan 8 Maret adalah tanggal "paling awal" di mana pemerintah dapat mengizinkan semua anak kembali ke ruang kelas di Inggris.

Seorang ilmuwan penting yang menasihati pemerintah mengatakan perdana menteri akan "memiliki beberapa bandwidth" untuk mulai membuka kembali sekolah pada Maret.

Profesor Neil Ferguson, yang merupakan bagian dari Kelompok Penasihat ancaman virus pernafasan baru dan berkembang, dengan menerangkan bahwa penguncian benar-benar telah menurunkan kasus dengan cukup cepat.

BACA JUGA: Misi Terselubung Biden Terhadap Israel, Ini Kata Gedung Putih

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya