Situasi Kacau Balau, Warga Haiti Kecam Gaya Kepemimpinan Moise

Situasi Kacau Balau, Warga Haiti Kecam Gaya Kepemimpinan Moise - GenPI.co
Pengunjuk rasa di Haiti. Foto: Reuters/Andres Martinez Cosores.

GenPI.co - Ribuan orang berunjuk rasa di ibu kota Haiti, Port-au-Prince, dengan menuduh pemerintah mencoba membangun kediktatoran baru dan mengecam dukungan internasional untuk Presiden Jovenel Moise.

Protes terjadi pada Minggu (14/2/2021) yang sebagian besar berlangsung damai, meskipun beberapa bentrokan terjadi antara beberapa demonstran dan polisi, yang menembakkan gas air mata dan peluru berlapis karet.

BACA JUGA: KRI Bung Tomo357 Pamerkan Wedang Jahe Cs di Latihan Internasional

Dilansir Reuters, Senin (15/2/2021), para pengunjuk rasa terlihat mengibarkan bendera nasional dan meneriakkan "Hancurkan kediktatoran!".

Sementara, pejabat yang setia kepada Moise mengklaim bahwa mereka telah menggagalkan upaya untuk membunuhnya dan menggulingkan pemerintah. Polisi menangkap 23 orang termasuk seorang hakim Mahkamah Agung, menuduh mereka melakukan "percobaan kudeta".

Negara Karibia telah jatuh ke dalam kekacauan di tengah perselisihan antara pemerintah Moise dan oposisi mengenai kapan masa jabatan presiden seharusnya berakhir.

Pihak oposisi mengklaim Moise harus mundur karena masa jabatan lima tahunnya berakhir pada 7 Februari setelah pemilu 2015, yang disengketakan dan hasilnya dibatalkan oleh dewan pemilihan.

Moise menolak klaim tersebut, dengan alasan dia mengambil alih kekuasaan pada Februari 2017 setelah memenangkan pemilihan baru pada 2016. Dia berjanji untuk mundur tahun depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya