GenPI.co - Empat anggota pasukan keamanan dan satu warga sipil dilaporkan tewas ketika pemberontak separatis menyerang dua kamp militer di pusat pertambangan Lubumbashi, Republik Demokratik Kongo.
Walikota Lubumbashi, Ghislain Robert Lubaba Buluma mengatakan bahwa serangan itu datang secara-tiba-tiba dan menewaskan enam pemberontak tewas.
BACA JUGA: Militer Myanmar Kian Brutal, PBB Siapkan Jurus Gahar
Dilansir AFP, Senin (15/2/2021) pemberontak itu telah menargetkan kamp-kamp Kimbembe dan Kibati. Maisng-masing mereka mengidentifikasi diri sebagai anggota milisi Bakata-Katanga separatis.
“Tentara mengatakan mereka telah berhasil mendorong mundur milisi dari kota. Milisi bercampur di antara penduduk dan operasi untuk sepenuhnya membersihkan mereka dari kota dan daerah sekitarnya bisa memakan waktu berhari-hari," kata Lubaba Buluma dalam keterangannya.
Sebagai informasi, Lubumbashi adalah kota terbesar kedua di negara itu dan ibu kota wilayah tenggara Katanga.
BACA JUGA: Bebas dari Pemakzulan, Ungkapan Pertama Trump Menohok Banget
Mantan Presiden Joseph Kabila, yang berasal dari wilayah itu, kembali ke sana pada bulan Desember setelah perselisihan perebutan kekuasaan antara para pendukungnya dan penggantinya Felix Tshisekedi.
Serangan Bataka-Katanga, yang memperebutkan wilayah untuk memisahkan diri dari DRC, sering terjadi di Lubumbashi. Dua polisi dan seorang tentara tewas dalam serangan terakhir pada 26 September 2020 lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News