Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem, Warga Texas di Ujung Kematian

Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem, Warga Texas di Ujung Kematian - GenPI.co
Cuaca dingin ekstrem di Texas. Foto: ANTARA/Reuters/Carlo Allegri/ox/14.

Pembangkit tenaga angin menempati urutan kedua terbesar sumber listrik di Texas, terhitung 23 persen dari pasokan listrik negara tahun lalu di belakang gas alam, yang melayani 45 persen, perkiraan ERCOT.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan situasi darurat untuk Texas yang mencatat suhu udara antara 28 derajat hingga minus 8 derajat Fahrenheit, atau setara minus 2 derajat hingga minus 22 derajat Celsius.

Selain Texas, sebagian besar wilayah AS dari Pasifik Barat Laut melalui Great Plains dan hingga negara bagian Atlantik tengah telah berada dalam cengkeraman cuaca yang menusuk tulang selama akhir pekan, menampilkan salju, hujan es, dan hujan yang membekukan.

Sekitar 5.000 pelanggan Oklahoma Gas & Electric tidak mendapatkan listrik dalam semalam, dan Entergy Arkansas mencatat sekitar 3.000 pemadaman listrik. Kedua negara bagian memiliki populasi yang jauh lebih kecil daripada Texas.

Sementara, Abbott, Gubernur Oklahoma Kevin Stitt dan Gubernur Arkansas Asa Hutchinson masing-masing mengaktifkan unit Garda Nasional untuk membantu badan-badan negara bagian dengan tugas-tugas termasuk menyelamatkan pengemudi yang terlantar.

BACA JUGA: Qatar-AS Terlibat Bahas Kesepakatan Nuklir Iran, Israel Gemetaran

Selain itu, cuaca ekstrim diperkirakan akan terus berlanjut. BMKG AS menyatakan pada Selasa puncak es akan mencapai 20 hingga 30 cm (8 hingga 12 inci) salju di pusat Oklahoma.

Kemudian, 10 hingga 20 cm (4 hingga 8 inci) di area yang membentang dari Texas timur hingga Lembah Ohio di Timur laut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya