GenPI.co 
GenPI.co - Amerika Serikat menyetujui penjualan senjata perang berupa 168 rudal taktis senilai hampir 200 juta dolar AS atau setara Rp 2,8 triliun ke Mesir.
Selain itu, AS juga memberi syarat untuk menekan masalah hak asasi manusia terhadap Mesir setelah seorang aktivis Amerika melaporkan keluarganya telah dilecehkan.
BACA JUGA: Bidadari Korea Utara Ini Bikin Kim Jong Un Lemah Iman
Dilasnir AFP, Rabu (17/2/2021), penjualan Rudal Rolling Airframe yang dibuat oleh Raytheon diminta oleh angkatan laut Mesir untuk meningkatkan pertahanan di daerah pesisir dan sekitar Laut Merah.
Departemen tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menyetujui penjualan tersebut, tunduk pada peninjauan kongres, karena Mesir "terus menjadi mitra strategis penting di Timur Tengah".
Sebelumnya, Joe Biden telah bersumpah akan mengambil sikap yang lebih keras tentang hak asasi manusia setelah pendahulunya Donald Trump yang mendekati Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi.
Seorang pengacara untuk Mohamed Soltan, seorang warga AS yang telah mengajukan tuntutan hukum atas tuduhan penyiksaan di tahanan Mesir, mengatakan petugas berpakaian preman menggerebek rumah enam anggota keluarganya pada hari Minggu, menahan dua sepupunya.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menyatakan AS telah mengetahui dan "menyelidiki" rekening tersebut. Pihaknya turut menganggap serius semua tuduhan penangkapan atau penahanan sewenang-wenang itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
