GenPI.co 
GenPI.co - Sebanyak tiga puluh lima petugas Kepolisian di Amerika Serikat sedang diselidiki atas tindakan mereka selama kerusuhan 6 Januari di Capitol, dan enam dari mereka telah ditangguhkan dengan bayaran.
"Penjabat Kepala Yogananda Pittman telah mengarahkan bahwa setiap anggota departemennya yang perilakunya tidak sesuai dengan aturan perilaku departemen akan menghadapi disiplin yang sesuai," kata juru bicara John Stolnis dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/2/2021).
BACA JUGA: Brutal, Polisi di Gabon Ngamuk, Pedemo Tewas Ditembak
Sebagai informasi, lima orang, termasuk seorang petugas Kepolisian Capitol, tewas dalam kekerasan yang terjadi bulan lalu ketika kerumunan mantan pendukung Presiden AS, Donald Trump menyerang Capitol.
Para perusuh pergi ke kursi Kongres AS, sementara menghalangi anggota parlemen untuk secara resmi menyatakan kemenangan Presiden Joe Biden dalam pemilihan presiden 3 November 2020, menyusul upaya berulang kali oleh Trump untuk membalikkan hasil itu.
Kini penyelidik telah menyelidiki tanggapan oleh petugas Kepolisian Capitol dan apakah ada petugas yang mungkin membantu para perusuh, menurut asisten kongres dan beberapa anggota parlemen.
Hanya beberapa hari setelah serangan itu, terungkap bahwa dua petugas telah diskors, salah satunya polisi itu berfoto selfie dengan seorang pengunjuk rasa, sementara yang lain mengenakan topi pendukung Trump dan mengarahkan pengunjuk rasa di sekitar gedung.
BACA JUGA: Menkes Argentina Terlibat Skandal Vaksin di Tengah Corona Meroket
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
