GenPI.co - Militer dan Polisi Myanmar diketahui melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa di kota Mandalay pada Sabtu (20/2).
Akibat terjangan peluru petugas, dua pengunjuk rasa yang menentang penggulingan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi itu dikabarkan tewas.
BACA JUGA: Kementerian Kesepian di Jepang, Tugasnya Ternyata Penting Banget!
Peristiwa berdarah itu pun memantik reaksi berbagai pihak, termasuk Facebook yang langsung menghapus lama militer Myanmar di platform media sosial itu.
Dalam sebuah pernyataan, Facebook membeber alasan penghapusan laman militer yang bernama Halaman Tim Informasi Berita Benar Tatmadaw.
“Karena pelanggaran berulang terhadap Standar Komunitas kami yang melarang hasutan kekerasan dan mengoordinasikan tindakan merugikan," ungkap Facebook.
BACA JUGA: Usai AS, Inggris-Kanada Nyusul Sanksi Militer Myanmar, Duh Nasib
Penghapusan akun-akun Facebook yang terafiliasi dengan militer Myanmar juga dilakukan Facebook jelang gelaran pemilu 2020 lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News