Titah Kepala PBB untuk Militer Myanmar: Hentikan Penindasan!

Titah Kepala PBB untuk Militer Myanmar: Hentikan Penindasan! - GenPI.co
Warga Myanmar menggelar aksi unjuk rasa pasca kudeta militer Myanmar. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha.

“Kami melihat hancurnya demokrasi, penggunaan kekuatan brutal, penangkapan sewenang-wenang, penindasan dalam segala bentuknya. Pembatasan ruang sipil," jelasnya.

Bagi dia, serangan terhadap masyarakat sipil. Pelanggaran serius terhadap minoritas tanpa akuntabilitas, termasuk apa yang disebut pembersihan etnis dari populasi Rohingya. Daftarnya terus berlanjut.

Sesi tersebut, hampir secara eksklusif online, muncul ketika perang melawan Covid-19 telah menjadi dalih yang diambil oleh beberapa pemerintah untuk mengekang hak asasi manusia, karena pandemi memperburuk ketidaksetaraan gender dan kemiskinan ekstrem.

Selain itu, Guterres juga mengecam rasisme, diskriminasi, xenofobia, dan ancaman transnasional dari supremasi kulit putih dan gerakan neo-Nazi, dengan mengatakan bahwa kelompok semacam itu "terlibat dalam hiruk-pikuk kebencian.

"Terlalu sering, kelompok-kelompok pembenci ini disemangati oleh orang-orang yang memiliki posisi bertanggung jawab dengan cara yang dianggap tak terbayangkan belum lama ini," tambahnya.

BACA JUGA: Viral! Aksi Polisi Menyelamatkan Anak dalam Penculikan di Inggris

Kepala PBB itu juga mengecam informasi yang salah yang tersebar luas di seluruh dunia tentang virus corona dan pandemi.

“Covid-19 telah memperdalam perpecahan yang sudah ada sebelumnya, kerentanan dan ketidaksetaraan, serta membuka fraktu baru. Termasuk garis kesalahan dalam hak asasi manusia," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya