Myanmar Terpecah, Kekacauan di Mana-mana, Militer Siap Tembak

Myanmar Terpecah, Kekacauan di Mana-mana, Militer Siap Tembak - GenPI.co
Warga Myanmar menggelar aksi unjuk rasa pasca kudeta militer Myanmar. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha.

Di distrik Sanchaung di Yangon, sebuah gambar di media sosial menunjukkan gas air mata ditembakkan untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Di Mandalay, kota terbesar kedua di negara itu, ada laporan polisi dan tentara menahan pengunjuk rasa.

Irrawaddy juga melaporkan bahwa Win Mya Mya, anggota Parlemen NLD dari Mandalay telah ditangkap.

Di Monywa, sebelah barat Mandalay, puluhan pengunjuk rasa ditahan di sebuah biara.

Tindakan polisi dan militer juga terjadi sehari setelah polisi membubarkan protes di Yangon, di Mandalay, dan Naypyidaw dan kota-kota lain dengan peluru karet, granat kejut dan tembakan ke udara. Beberapa orang terluka.

Di Sidang Umum PBB, Duta Besar Myanmar Kyaw Moe Tun mengatakan dia berbicara atas nama pemerintah Aung San Suu Kyi dan mengimbau badan tersebut untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mengambil tindakan terhadap militer Myanmar dan untuk memberikan keselamatan dan keamanan bagi rakyat.

"Kami membutuhkan tindakan lebih lanjut yang sekuat mungkin dari komunitas internasional untuk segera mengakhiri kudeta militer, untuk berhenti menindas orang-orang yang tidak bersalah dan untuk memulihkan demokrasi," katanya.

Sementara, utusan khusus PBB untuk Myanmar Christine Schraner Burgener mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk sinyal yang jelas dalam mendukung demokrasi, mengatakan kepada Majelis Umum bahwa tidak ada negara yang harus mengakui atau melegitimasi pemerintahan militer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya