GenPI.co 
GenPI.co - Departemen Kehakiman AS telah mendakwa lebih dari 300 orang karena terlibat penyerbuan yang mematikan di Capitol oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump, dan setidaknya 280 orang telah ditangkap.
"Penyelidikan terhadap mereka yang bertanggung jawab bergerak dengan kecepatan dan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan memang demikian," kata pejabat Wakil Jaksa Agung John Carlin, dalam keterangannya,s eperti dilansir dari Reuters, Senin (1/3/2021).
BACA JUGA: Kolombia Luncurkan Pasukan Elite, OMG! Bisa Bikin Kiamat Kecil
Lebih lanjut, menurutnya, bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban, dan mereka akan melakukannya.
Sementara, pejabat Kepala Polisi Capitol Yogananda Pittman mengatakan kepada legislator bahwa pendukung Trump telah mengindikasikan mereka mungkin ingin meledakkan gedung tersebut.
Pittman menambahkan keprihatinannya bahwa kelompok-kelompok kekerasan dapat menargetkan Kongres dalam pidato Presiden Joe Biden.
Diketahui, FBI telah menyelidiki apakah kelompok pinggiran sayap kanan seperti Oath Keepers dan Proud Boys berkonspirasi sebelumnya untuk menghalangi sertifikasi pemilu.
Sejauh ini, setidaknya 18 rekan dari Proud Boys telah didakwa sehubungan dengan kerusuhan tersebut. Bulan ini, jaksa juga mendakwa sembilan rekan Penjaga Sumpah sehubungan dengan dugaan plot untuk menyerbu Capitol sejak November 2020.
Pejabat senior FBI menyatakan bahwa ekstremis domestik semakin menimbulkan ancaman besar selama beberapa tahun, dan mengatakan ancaman ekstremis anti-pemerintah adalah ancaman terbesar pada tahun 2020 dan tetap menjadi perhatian utama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
