"Sidang berikutnya akan dilakukan pada 15 Maret 2021 mendatang," ucap pengacara Min Min Soe dalam pernyataannya.
Sementara, Khin Maung Zaw, pengacara kedua untuk pemimpin yang digulingkan, menyatakan tim hukumnya tidak dapat berbicara dengannya sebelum sidang.
Diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta 1 Februari, yang menghentikan langkah tentatif negara itu menuju demokrasi setelah hampir 50 tahun pemerintahan militer.
Ini telah menarik kecaman internasional yang meluas dan ratusan ribu demonstran turun ke jalan-jalan kota besar dan kecil di seluruh Myanmar.
Dilaporkan juga bahwa saat Aung San Suu Kyi muncul di pengadilan, polisi di Yangon menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berkumpul di berbagai lokasi di seluruh kota.
Banyak pengunjuk rasa mengenakan topi, sementara mereka yang berada di garis depan membawa perisai darurat untuk melindungi diri dari pasukan keamanan, yang menewaskan sedikitnya empat orang di Yangon dan melukai puluhan lainnya pada hari sebelumnya.
BACA JUGA: Mengejutkan, Lopez Obrador Minta ini ke AS, Biden Dibuat Melongo
Di kotapraja Kyauktada, seorang pengunjuk rasa terlihat mematikan kamera keamanan, sementara di bagian lain Yangon, para pengunjuk rasa menempelkan ratusan gambar Jenderal Senior Min Aung Hlaing ke tanah, bertuliskan: “Kamu malu, diktator, kami akan tidak pernah memaafkanmu. "
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News