GenPI.co 
GenPI.co - Direktur FBI, Christopher Wray menuduh pendukung mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menjadi dalang serangan mematikan pada 6 Januari 2021 lalu di Gedung Kongres Amerika Serikat.
Wray juga menyebut Trump dan pendukungnya sebagai "terorisme domestik" dan berjanji untuk meminta pertanggungjawaban mereka saat seruan tumbuh untuk peningkatan langkah-langkah untuk memerangi kekerasan sayap kanan.
BACA JUGA: Brasil Pecah Rekor Kematian Covid Tertinggi, Dunia Dibuat Lemas
"Saya terkejut bahwa Anda, para pemimpin terpilih negara kami, menjadi korban di sini, di aula ini," ujar Wray dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Fox News, Kamis (4/3/2021).
Lebih lanjut, kata dia, pengepungan itu adalah perilaku kriminal, murni dan sederhana. Ini adalah perilaku yang tidak dibenarkan, FBI, pandang sebagai terorisme domestik.
Pernyataan Wray ini menjadi kesaksian pertama di Kongres sejak serangan itu, dalam upaya yang gagal untuk memblokir Kongres dari sertifikasi kemenangan pemilihan Presiden Joe Biden November - dilakukan oleh pendukung Presiden Trump saat itu.
“Setiap orang yang terlibat harus bertanggung jawab atas tindakan mereka hari itu, termasuk mantan presiden kita,” jelas Charles Grassley dari anggota panel dari Partai Republik.
Sementara, para pengamat dan kelompok hak asasi manusia telah mencatat peningkatan pembicaraan tentang sebutan "terorisme domestik" dapat mengarah pada undang-undang yang akan memberikan peningkatan kekuasaan kepada otoritas federal untuk memantau dan mengkriminalisasi perbedaan pendapat ketika penegakan hukum memiliki alat yang cukup untuk melakukan penyelidikan semacam itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
