PBB Kutuk Militer Myanmar, Sanksi Disiapkan Bikin Miris

PBB Kutuk Militer Myanmar, Sanksi Disiapkan Bikin Miris - GenPI.co
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. Foto: Reuters.

GenPI.co - Penyelidik hak asasi manusia PBB di Myanmar mengatakan bahwa militer di sana telah membunuh, memukuli dan menangkap pengunjuk rasa secara tidak sah sejak mereka merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1 Februari dan menyerukan sanksi hukuman yang luas.

Kini Dewan Keamanan PBB siap memberlakukan embargo senjata global dan sanksi ekonomi yang ditargetkan pada penguasa militer dan merujuk dugaan kekejaman ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk dituntut.

BACA JUGA: Jet Setan Iran Dibajak, Ancamannya Bisa Buat Orang Mati Berdiri

Negara harus menjatuhkan sanksi pada Perusahaan Minyak dan Gas Myanmar, yang sekarang dikendalikan oleh militer dan sumber pendapatan terbesarnya, katanya dalam sebuah laporan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa.

DK PBB akan terus membahas situasi tersebut dalam pertemuan tertutup dalam beberapa hari ke depan.

Diketahui, pernyataan penyelidik PBB muncul setelah polisi membubarkan demonstrasi dengan gas air mata dan tembakan di beberapa kota di Myanmar.

Para pengunjuk rasa telah kembali ke jalan tanpa terpengaruh oleh hari paling berdarah namun melakukan tindakan keras terhadap penentang kudeta militer bulan lalu.

PBB mengungkapkan 38 orang telah tewas selama demonstrasi hari Rabu (3/3/2021) lalu, jauh lebih banyak dari 23 orang yang diyakini telah tewas hingga 1 Maret.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya