Ancaman Maut China Terhadap AS Menohok, Dunia Bisa Dibuat Ambrol

Ancaman Maut China Terhadap AS Menohok, Dunia Bisa Dibuat Ambrol - GenPI.co
Pasukan China yang bermarkas di garnisun Hong Kong bersiap untuk kedatangan Presiden China Xi Jinping pada 30 Juni 2017 untuk memperingati 20 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris kepada China. Foto: Reuters/Damir Sagolj.

GenPI.co - Menteri luar negeri China telah meminta pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden untuk membatalkan praktik berbahaya mantan Presiden Donald Trump dalam menunjukkan dukungan untuk Taiwan, demokrasi pulau yang diklaim oleh Beijing sebagai wilayahnya sendiri.

"Klaim ke Taiwan, yang terpecah dengan daratan pada tahun 1949, adalah garis merah yang tidak dapat diatasi," kata Wang Yi dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Minggu (7/3/2021).

BACA JUGA: Mengejutkan, Orangutan Indonesia Divaksin Covid di AS Bikin Gemas

Amerika Serikat sendiri tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, tetapi memiliki hubungan informal yang luas. Trump membuat marah Beijing dengan mengirim pejabat Kabinet untuk mengunjungi Taiwan untuk menunjukkan dukungan.

"Pemerintah China tidak memiliki ruang untuk kompromi, kami mendesak pemerintah AS yang baru untuk sepenuhnya memahami sensitivitas tinggi dari masalah Taiwan dan sepenuhnya mengubah praktik berbahaya pemerintahan sebelumnya dalam 'melewati batas' dan 'bermain api," jelasnya.
 
Sebelumnya, Biden mengatakan dia menginginkan hubungan yang lebih sipil dengan Beijing tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda akan melunakkan langkah-langkah konfrontatif Trump pada perdagangan, teknologi, dan hak asasi manusia.

Survei menunjukkan sikap publik Amerika semakin negatif terhadap China, yang dipandang sebagai pesaing ekonomi dan strategis.

Wang tidak memberikan indikasi bagaimana Beijing akan bereaksi jika Biden tidak mengubah arah, tetapi Partai Komunis yang berkuasa mengancam akan menyerang jika Taiwan mengumumkan kemerdekaan resmi atau menunda pembicaraan tentang persatuan dengan China daratan.

Komentar Wang dalam konferensi pers yang berlangsung selama dua jam mencerminkan meningkatnya ketegasan Beijing di luar negeri dan penolakan kritik atas Hong Kong, wilayah barat laut Xinjiang, dan topik sensitif lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya