Ekspansi Gadis Suriah Jajakan Keringat Tubuhnya, Pesonanya Aduhai

Ekspansi Gadis Suriah Jajakan Keringat Tubuhnya, Pesonanya Aduhai - GenPI.co
Pasukan Kurdi, banyak diantaranya perempuan, menjadi yang terdepan dalam memerangi ISIS di Suriah sejak pertempuran Kobani. Foto: Reuters/Asmaa Waguih.

Masalah ekonomi yang parah dan tidak cukup makanan untuk dimakan orang mendorong lebih banyak wanita untuk mencari pekerjaan, dengan keluarga berjuang untuk mengatasi kenaikan harga pangan sebesar 236 persen pada tahun 2020 saja, menurut angka dari Program Pangan Dunia (WFP).

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 60 persen populasi berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup setiap hari.

Wanita secara tidak proporsional dipengaruhi oleh kelangkaan makanan, menurut Care, memiliki akses yang lebih sedikit ke pekerjaan formal dan lebih sedikit keterampilan kerja, dan mereka yang bekerja seringkali juga harus memikul tanggung jawab memberikan perawatan di rumah.

Namun, manfaat pemberdayaan perempuan secara ekonomi jauh melampaui kesejahteraan finansial.

“Wanita yang diberdayakan secara ekonomi juga lebih mungkin diberdayakan dalam rumah tangga dan komunitas mereka, lebih mampu untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini mengurangi risiko perempuan dari eksploitasi, marjinalisasi dan kerentanan serta mengarah pada perubahan jangka panjang dalam norma sosial dan struktur ekonomi yang menguntungkan seluruh komunitas,” demikian pernyataan laporan itu.

Namun, mengubah norma-norma masyarakat yang sudah lama dipegang dan tertanam dalam bisa menjadi kerja keras bagi mereka yang memimpin tuntutan.

“Saya menghadapi tantangan, terutama di pos pemeriksaan sebagai satu-satunya perempuan di tim saya. Saya harus membawa saudara laki-laki saya untuk izin lewat, dan dia harus menunjukkan dokumen untuk membuktikan bahwa dia adalah saudara laki-laki saya," jelasnya.

Sebagai informasi, jumlah orang yang tewas selama 10 tahun pertempuran di Suriah tidak diketahui, tetapi pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah memperkirakan jumlahnya antara 387.000 dan 593.000.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya