GenPI.co 
GenPI.co - Badan amal melaporkan sebanyak 11.000 orang di Inggris mungkin hidup dengan kanker payudara yang tidak terdiagnosis karena pandemi virus corona.
Breast Cancer Now mengatakan lebih sedikit rujukan dan akses ke pengobatan, ditambah dengan jeda untuk program skrining payudara, berarti 10.700 lebih sedikit orang yang didiagnosis dengan kanker payudara antara Maret dan Desember 2020 daripada yang diharapkan.
BACA JUGA: Bikin Tegang, Cosplay Wanita Ini Bisa Bikin Pria Berdiri, Tapi...
Tim menganalisis berbagai data untuk mencapai angka tersebut, termasuk jumlah orang yang memulai pengobatan pertama mereka untuk kanker payudara, jumlah wanita yang diskrining setiap bulan dan lamanya waktu layanan dihentikan sementara.
Layanan amal telah dilanjutkan tetapi mereka beroperasi dengan kapasitas sekitar 60% karena kebutuhan akan jarak sosial dan pengendalian infeksi.
Ini memperingatkan tentang 'badai' yang akan datang, dengan petugas kesehatan di layanan pencitraan dan diagnostik berada di bawah tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya karena pandemi, yang sebelumnya telah 'kekurangan sumber daya secara kronis'.
Baroness Delyth Morgan selaku kepala eksekutif dari Breast Cancer Now, menyatakan hampir 11.000 diagnosa kanker payudara yang hilang adalah bahwa dalam kasus terburuk, wanita bisa meninggal karena penyakit tersebut.
"Dan melihat ke depan, sementara kami tidak dapat mengetahui dampak penuh dari pandemi, apa yang kami ketahui sekarang, wanita banyak yang terkena kanker payudara," ujar Morgan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Sky News, Selasa (9/3/2021).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
