GenPI.co 
GenPI.co - Sebuah lembaga Amerika Serikat menuduh pemerintah China melakukan genosida terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Pihak AS mengatakan telah menemukan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa Beijing melanggar setiap tindakan yang dilarang oleh konvensi PBB menentang genosida.
BACA JUGA: Menggemparkan Dunia! AS Kirim Hawa Panas ke Rusia, Oh Ternyata...
Dilansir Aljazeera, Rabu (10/3/2021), dalam laporannya Newlines Institute for Strategy and Policy menyatakan Presiden China Xi Jinping menggerakkan upaya untuk menghancurkan Uighur sebagai sebuah kelompok ketika dia meluncurkan perang rakyat melawan teror di Xinjiang pada tahun 2014.
Pejabat China menindaklanjuti dengan kampanye penahanan massal, pembunuhan para pemimpin Uighur, sterilisasi paksa, pemisahan anak-anak dari keluarga mereka, dan penghancuran identitas kelompok Muslim Turki, termasuk dengan menghancurkan masjid dan situs suci lainnya.
Pemerintah Amerika Serikat, parlemen Kanada, dan Belanda telah memberi label perlakuan China terhadap genosida Uighur, sementara Washington juga telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa pejabat China atas pelanggaran hak asasi di Xinjiang.
Beijing, bagaimanapun, menolak tuduhan genosida, mengklaim kamp interniran adalah pusat pelatihan kejuruan yang bertujuan untuk memerangi ekstremisme.
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengungkapkan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada bulan Februari bahwa tidak pernah ada yang disebut genosida, kerja paksa atau penindasan agama di Xinjiang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
