Cerita Menegangkan Polisi Myanmar Kabur ke India, Menggelegar

Cerita Menegangkan Polisi Myanmar Kabur ke India, Menggelegar - GenPI.co
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. Foto: Reuters.

GenPI.co - Sebanyak 100 polisi Myanmar dan keluarganya, yang menentang kekerasan junta militer, telah melarikan diri ke perbatasan India sejak protes anti-kudeta mulai pecah.

Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (10/3/2021), mereka ditampung di distrik Champhai, negara bagian Mizoram berbatasan dengan Myanmar.

BACA JUGA: Kapal China Ambrol, Xi Jinping Ngamuk, Dunia Bisa Hancur Lebur

Salah seorang polisi bernama Tha Peng, mengaku bahwa kala itu diteriaki pengunjuk rasa yang menyatakan 'tembak polisi sampai mereka mati’.

Pada 1 Maret, dia kemudian meninggalkan rumah dan keluarganya di Khampat dan melakukan perjalanan selama tiga hari, kebanyakan pada malam hari untuk menghindari deteksi, sebelum menyeberang ke negara bagian Mizoram timur laut India.

“Saya tidak punya pilihan. Kabur ini juga untuk menghindari kekerasan," jelasnya.
 
Tha Peng menerangkan bahwa dia dan enam rekannya semuanya tidak mematuhi perintah 27 Februari dari seorang atasan, yang tidak dia sebutkan.

Dokumen tersebut juga ditulis oleh petugas polisi Mizoram dan memberikan rincian biografi keempat individu tersebut dan penjelasan mengapa mereka melarikan diri. Itu tidak ditujukan kepada orang-orang tertentu.

“Dalam skenario seperti itu, kami tidak punya nyali untuk menembak orang-orang kami sendiri yang merupakan demonstran damai,” kata mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya