Riyadh-Yaman Mencekam, Desakan AS Bisa Bikin Houthi Mati Berdiri

Riyadh-Yaman Mencekam, Desakan AS Bisa Bikin Houthi Mati Berdiri - GenPI.co
Pasukan Houthi. Foto: Khaled Abdullah/Reuters.

GenPI.co - Desakan gencatan senjata nasional di Yaman telah dilakukan sebelum kepemimpinan Houthi selama beberapa hari, tetapi tampaknya kelompok tersebut memprioritaskan serangan militer untuk mengambil Marib.

"Saya akan segera kembali ketika Houthi siap untuk berbicara," kata utusan khusus AS untuk Yaman, Timothy Lenderking dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (14/3/2021).

BACA JUGA: Duarrr! Drone Houthi Diledakkan Koalisi Saudi

Sementara, juru bicara Houthi Yaman Mohamed abdelsalam mengatakan kepada Almasirah TV bahwa proposal Amerika untuk gencatan senjata nasional tidak ada artinya dan mewakili visi Saudi dan PBB.

"Proposal Amerika tidak termasuk menghentikan tembakan atau menghentikan pengepungan, dan itu akan mengarah pada dimulainya kembali blokade," tambah juru bicara itu.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015 setelah kelompok Houthi sekutu Iran menggulingkan pemerintah negara itu dari ibu kota Sanaa.

Namun, Houthi baru-baru ini bergerak menuju wilayah kaya gas Marib, yang bertujuan untuk merebut benteng terakhir pemerintah di utara Yaman. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah memperingatkan bahwa jutaan warga sipil berada dalam bahaya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menggambarkan konflik Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya