Australia Bikin China Panas Dingin, Xi Jinping Ngamuk Kesetanan

Australia Bikin China Panas Dingin, Xi Jinping Ngamuk Kesetanan - GenPI.co
Muslim Uighur di Xinjiang, China. Foto: Reuters/Thomas Peter.

GenPI.co - Parlemen Australia mengutuk China atas pelanggaran serius dan sistematis terhadap hak-hak Uighur di provinsi Xinjiang, seminggu setelah pemerintah memblokir resolusi yang mencap perlakuan Beijing terhadap minoritas Muslim sebagai genosida.

Australia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menyelidiki penahanan China atas lebih dari satu juta orang Uighur dalam apa yang digambarkannya sebagai pusat pelatihan kejuruan dan menyerukan kepada pemerintah Australia untuk memastikan negara itu tidak mendapat untung dari kerja paksa di Xinjiang.

BACA JUGA: Putin Kendarai Tank, Biden Jatuh di Air Force One

Mereka juga mengakui bahwa parlemen dan pemerintah lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris Raya, Belanda dan Kanada, telah melabeli tindakan China di Xinjiang sebagai genosida.

Dalam sebuah pernyataan, kedutaan China dengan tegas menolak retorika konyol dan tidak masuk akal di Xinjiang oleh segelintir anggota parlemen di sesi DPR hari ini.

Mereka menambahkan, tuduhan itu berdasarkan disinformasi dan kebohongan dan karena motif politik, sengaja dibuat untuk mencoreng China.

Kevin Andrews, dari partai Liberal yang berkuasa di Australia, menyatakan pelanggaran hak asasi manusia yang paling mengerikan dan sistematis di dunia sedang terjadi di Xinjiang.

Andrews mengutip kamp interniran skala besar dan tuduhan kerja paksa di antara alasan kecaman dari parlemen Belanda dan Kanada, serta majelis tinggi Inggris dan Mike Pompeo dan Antony Blinken, masing-masing mantan Menteri Luar Negeri AS dan saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya