GenPI.co 
GenPI.co - Rusia dan China telah menyerukan KTT Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas apa yang mereka sebut meningkatkan 'turbulensi politik global'.
Setelah kedua negara tersebut melihat kekuatan Barat telah menjatuhkan sanksi baru kepada mereka atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
BACA JUGA: Arab Saudi Ciptakan Kiamat di Yaman, Dunia Dibuat Melongo
Kedua sekutu, yang hubungannya dengan Barat semakin tegang, membuat seruan dalam pernyataan bersama setelah pembicaraan di Beijing antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan mitranya dari China, Wang Yi.
“Pada saat gejolak politik global meningkat, pertemuan puncak anggota tetap Dewan Keamanan PBB sangat diperlukan untuk menjalin dialog langsung tentang cara-cara menyelesaikan masalah bersama umat manusia demi kepentingan menjaga stabilitas global,” kata pernyataan itu, yang diterbitkan pada situs web kementerian luar negeri Rusia, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (23/3/2021).
Pernyataan bersama itu muncul setelah Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada menjatuhkan sanksi pada beberapa pejabat China karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia terhadap penduduk Uighur di negara itu di provinsi Xinjiang barat laut.
Sementara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa tanggapan bersama mengirimkan sinyal yang kuat kepada mereka yang melanggar atau menyalahgunakan hak asasi manusia internasional, seperti yang dia peringatkan, tentang tindakan lebih lanjut dalam koordinasi dengan mitra yang berpikiran sama.
China menanggapi dengan menjatuhkan sanksi pada 10 individu Eropa dan empat institusi yang dikatakan telah merusak kepentingan China dan menyebarkan kebohongan dan disinformasi dengan jahat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
