GenPI.co - Korea Utara telah menembakkan setidaknya satu rudal di lepas pantai baratnya selama akhir pekan dalam uji senjata pertama yang diketahui publik sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden pada Januari lalu.
Para pejabat di Amerika Serikat mengatakan, pemerintah saat ini masih tetap terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan Pyongyang.
BACA JUGA: Kejahatan Terhadap Orang Asia Merebak di Amerika, Ternyata..
Sementara, dua pejabat senior pemerintahan Biden menerangkan bahwa aktivitas Korea Utara melibatkan sistem senjata yang tidak tercakup dalam larangan pengujian Dewan Keamanan PBB.
Dua pejabat AS lainnya, yang juga berbicara tanpa menyebut nama, menyatakan bahwa Korea Utara telah menembakkan dua rudal jarak pendek tetapi menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Sedangkan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menambahkan Korea Utara telah menembakkan dua rudal jelajah di lepas pantai baratnya pada hari Minggu (20/3/2021) lalu.
"Yang mereka tembak adalah rudal jelajah, bukan rudal balistik, dan mereka terdeteksi oleh aset kami," demikian pernyataan sumber di kementerian pertahanan seperti dikutip oleh kantor berita Yonhap, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (24/3/2021).
Diketahui, tes tersebut adalah yang pertama sejak Juli tahun lalu ketika Pyongyang menembakkan apa yang juga dianggap sebagai rudal jelajah, dan dilakukan ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengakhiri kunjungan ke timur laut Asia yang meminta China untuk menggunakan pengaruhnya untuk meyakinkan Pyongyang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News