Situasi Mendidih Bak Neraka, Warga Myanmar Dibombardir Bom Kiamat

Situasi Mendidih Bak Neraka, Warga Myanmar Dibombardir Bom Kiamat - GenPI.co
Ilustrasi-Militer Myanmar lakukan serangan lewat udara. Foto: Reuters/Stringer.

GenPI.co - Sekitar 3.000 orang dari negara bagian Karen tenggara Myanmar melarikan diri ke negara tetangga Thailand setelah pasukan militer negara itu mengebom daerah yang dikuasai oleh kelompok etnis bersenjata.
 
Militer melancarkan serangan udara di lima wilayah di distrik Mutraw dekat perbatasan timur, termasuk kamp pengungsian.

BACA JUGA: Moskow-Washington Mendidih, Siap-siap Dunia Hancur Lebur

"Saat ini, penduduk desa bersembunyi di hutan karena lebih dari 3.000 orang menyeberang ke Thailand untuk berlindung," demikian pernyataan Organisasi Wanita Karen, seperti dilansir dari Reuters, Senin (29/3/2021).

Lebih lanjut, menurut mereka bahwa pihaknya menuntut tanggapan internasional atas kekejaman yang terjadi untuk mengirimkan pesan bahwa militer tidak dapat lagi bertindak dengan impunitas.

Sementara, Thai PBS juga melaporkan sekitar 3.000 orang telah mencapai Thailand. Belum ada komentar langsung dari otoritas Thailand.

Kekerasan juga berlanjut di tempat lain di Myanmar, ketika orang-orang berkumpul untuk berduka atas mereka yang terbunuh.
 
Di Bago, dekat kota terbesar negara itu Yangon, tentara menembaki orang-orang yang berkumpul untuk berduka atas siswa berusia 20 tahun, Thae Maung Maung.

Korban itu termasuk di antara mereka yang tewas pada hari Sabtu (27/3/2021) lalu.

"Saat kami menyanyikan lagu revolusi untuknya, pasukan keamanan baru saja datang dan menembak kami," kata seorang wanita Myanmar bernama Aye.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya