GenPI.co 
GenPI.co - Pemerintah Mozambik mengatakan puluhan warga sipil tewas dalam serangan teroris di kota utara Palma, termasuk tujuh orang yang konvoi kendaraannya disergap ketika mereka berusaha melarikan diri.
Juru bicara pasukan pertahanan dan keamanan, Omar Saranga, mengatakan bahwa ratusan orang lainnya, baik itu terhadap penduduk lokal dan asing di Palma, pusat logistik untuk proyek gas internasional di provinsi Cabo Delgado.
BACA JUGA: Titah Maut Taliban Menggemparkan Dunia, Seret AS, Biden Ketakutan
"Sekelompok teroris menyelinap ke Palma dan melancarkan aksi yang mengakibatkan pembunuhan secara pengecut terhadap puluhan orang yang tak berdaya," kata Saranga dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (29/3/2021).
Jumlah pasti orang yang terluka dan terbunuh, atau masih belum ditemukan, tetap tidak jelas, sementara sebagian besar komunikasi dengan Palma terputus.
Kota berpenduduk sekitar 75.000 orang ini sebelumnya menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari ketidakamanan dan kekerasan yang semakin meningkat di tempat lain di provinsi tersebut.
Para penyerang menyerang Palma dalam serangan yang tampaknya terkoordinasi dari beberapa arah.
Human Rights Watch menyatakan para penyerang tanpa pandang bulu menembak warga sipil di rumah mereka dan di jalanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
