Lingkaran Maut Arab Saudi dan Houthi Yaman, Oman-AS Turun Tangan

Lingkaran Maut Arab Saudi dan Houthi Yaman, Oman-AS Turun Tangan - GenPI.co
Pasukan Houthi menumpang di bak truk polisi, setelah menghadiri pertemuan Houthi di Sanaa, Yaman, 19 Februari 2020.Foto: Khaled Abdullah/Reuters.

GenPI.co - Oman sebagai mediator dalam pembicaraan gencatan senjata antara Arab Saudi dan kelompok Houthi Yaman, mengatakan pihaknya berharap kesepakatan antara pihak yang bertikai akan dicapai segera.

Muscat telah bekerja sama dengan Arab Saudi, AS dan PBB untuk mencapai solusi politik yang komprehensif untuk krisis yang telah berkecamuk selama enam tahun sekarang.

BACA JUGA: Gertakan Maut Warga Myanmar ke Junta Militer, Siap Mati Disiksa

"Kesultanan berharap kontak ini akan segera mencapai hasil yang diinginkan, untuk memulihkan keamanan dan stabilitas Yaman yang bersaudara dan menjaga keamanan dan kepentingan negara-negara di kawasan," demikian pernyataan pemerintah Oman, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (30/3/2021).

Sejak koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 26 Maret 2015, puluhan ribu orang telah terbunuh, kebanyakan warga sipil, dan jutaan didorong menuju kelaparan.

Beberapa pejabat Houthi, termasuk ketua negosiator kelompok itu Mohammed Abdulsalam, telah tinggal di Muscat sejak koalisi melancarkan serangan udara untuk mendukung pemerintah yang diakui secara internasional yang digulingkan oleh kelompok pemberontak Yaman.

Sementara, Arab Saudi menawarkan proposal gencatan senjata minggu lalu, tetapi kelompok Houthi yang berpihak pada Iran mengatakan akan menyetujuinya jika blokade udara dan laut juga dicabut.

Terlepas dari tawaran itu, Houthi terus melanjutkan serangan drone dan rudal mereka terhadap Arab Saudi serta serangan darat di wilayah Marib, Yaman yang memproduksi gas, yang masih di bawah kendali pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya