Mencekam, Situasi Myanmar Hancur Lebur, AS Dibuat Babak Belur

Mencekam, Situasi Myanmar Hancur Lebur, AS Dibuat Babak Belur - GenPI.co
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. Foto: Reuters.

GenPI.co - Aktivis Myanmar mengadakan acara nyala lilin semalam ketika jumlah korban tewas dari tindakan keras militer terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta dan bentrokan di daerah perbatasan etnis terus meningkat.

Dilansir Reuters, Rabu (31/3/2021), hal itu juga yang mendorong Amerika Serikat untuk memerintahkan semua staf kedutaannya yang tidak penting untuk meninggalkan negara itu.

BACA JUGA: Merinding, Lebanon Hancur Lebur, Semua Warga Disiksa Habis

Sementara itu, puluhan pengunjuk rasa berbaris di kota Seikkyi Kanaungto di Yangon, bersama beberapa pengunjuk rasa muda yang membawa spanduk anti-militer turun ke jalan di North Dagon.

Sedangkan, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan lebih dari 520 warga sipil telah tewas dalam dua bulan protes menentang kudeta 1 Februari, 141 di antaranya pada hari Sabtu (27/3/2021) lalu, hari paling berdarah dari kerusuhan.

AAPP mengatakan delapan orang lagi tewas pada hari Selasa, ketika ribuan orang keluar untuk berbaris di beberapa kota.

Myanmar memang telah berada dalam kekacauan sejak tentara menangkap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dan menerapkan kembali kekuasaan militer setelah 10 tahun langkah tentatif menuju demokrasi.

Di sisi lain, pertempuran juga berkobar antara tentara dan pemberontak bersenjata di daerah perbatasan dan pengungsi membanjiri perbatasan ke Thailand.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya