Seruan Maut PBB Ajak Indonesia Bantu Myanmar, Bikin Gemetar

Seruan Maut PBB Ajak Indonesia Bantu Myanmar, Bikin Gemetar - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Myanmar memohon kepada Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan di tengah krisis yang meningkat di negara Asia Tenggara itu.

PBB memperingatkan risiko perang saudara dan 'pertumpahan darah' yang akan segera terjadi di tengah penumpasan kekerasan terhadap protes anti-kudeta yang telah meninggalkan ratusan orang tewas.

BACA JUGA: Seruan Maut Warga Myanmar Ajak Indonesia Tantang Junta Militer

Christine Schraner Burgener mengatakan dalam sesi tertutup dari 15 anggota Dewan bahwa para jenderal yang merebut kekuasaan pada 1 Februari tidak mampu mengelola negara, dan memperingatkan situasi di lapangan hanya akan memburuk.

“Pertimbangkan semua alat yang tersedia untuk mengambil tindakan kolektif dan melakukan apa yang benar, apa yang layak diterima rakyat Myanmar dan mencegah bencana multidimensi di jantung Asia,” kata dia dalam keterangannya, seperti dilasnir dari Reuters, Kamis (1/4/2021).

Dia menambahkan, Dewan harus mempertimbangkan tindakan yang berpotensi signifikan untuk membalik jalannya peristiwa karena 'pertumpahan darah sudah dekat'.
 
"Kami juga ingin dunia semua bergerak untuk bertindak. Negara-negara Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Indonesia harus turun tangan," imbuhnya.

Setidaknya 536 warga sipil telah tewas dalam protes sejak militer menangkap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan merebut kekuasaan pada 1 Februari.

Sementara, menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok advokasi yang melacak penahanan dan kematian. Sekitar 141 orang tewas pada hari Sabtu, hari paling berdarah dari kerusuhan sejauh ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya