Seruan Kudeta Mendidih di Turki, Erdogan Ngamuk Bukan Kepalang!

Seruan Kudeta Mendidih di Turki, Erdogan Ngamuk Bukan Kepalang! - GenPI.co
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Foto: Reuters.

GenPI.co - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pernyataan mantan laksamana yang memperingatkan bahwa rencananya untuk membangun kanal baru di Istanbul membahayakan kesepakatan maritim Konvensi Montreux dengan menunjukkan adanya 'kudeta politik'.

Sebelumnya, jaksa penuntut Turki menahan 10 pensiunan laksamana dan memerintahkan empat orang lainnya untuk menyerahkan diri karena menandatangani pernyataan yang mendukung perjanjian maritim berusia 85 tahun yang mengatur penggunaan Selat Bosphorus dan Dardanelles dengan alasan mereka bersekongkol melawan perintah konstitusional.

BACA JUGA: Erdogan-Macron Bersatu, Dunia Bisa Dibikin Mati Kutu

Para pejabat mengatakan deklarasi mereka, yang ditandatangani oleh lebih dari 100 mantan personel angkatan laut berpangkat tinggi, merupakan tantangan langsung bagi pemerintah sipil dan menimbulkan intervensi militer di masa lalu.

Para tersangka ditahan di rumah mereka di Ankara, Istanbul, dan Kocaeli, dan akan diinterogasi oleh kantor kepala kejaksaan di ibu kota.

"Tugas pensiunan laksamana, 104 di antaranya datang bersama, bukan untuk menerbitkan deklarasi yang mengisyaratkan kudeta politik," tegas Erdogan dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reters, Selasa (6/4/2021).

Menurutnya, dalam keadaan apa pun, 104 pensiunan laksamana tidak dapat diterima untuk melakukan upaya seperti itu di tengah malam di negara yang sejarahnya penuh dengan kudeta dan memoranda.

Sementara, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa surat laksamana tidak memiliki tujuan selain merusak demokrasi negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya