Serangan Senyap Sasar Situs Atom Natanz, Amuk Iran Mematikan

GenPI.co - Iran mengutuk pemadaman listrik di fasilitas nuklir bawah tanah Natanz pada Minggu (11/4/2021) kemarin sebagai tindakan 'terorisme nuklir'.

Teheran berhak untuk menanggapi, tetapi tidak merinci siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana Iran dapat bereaksi.

BACA JUGA: Sinyal Mengerikan dari Korsel-Iran Bisa Mematikan, Dunia Melongo

"Tindakan terhadap pusat pengayaan nuklir Natanz menunjukkan kekalahan para penentang kemajuan industri dan politik negara dalam mencegah perkembangan signifikan industri nuklir," kata Ali Akbar Salehi selaku kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (12/4/2021).

Salehi juga secara langsung mengaitkan insiden tersebut dengan kesepakatan nuklir, dengan mengatakan hal itu dilakukan oleh mereka yang menentang negosiasi nuklir untuk mencabut sanksi Amerika Serikat.

"Sementara mengutuk langkah putus asa ini, Republik Islam Iran menekankan perlunya konfrontasi oleh badan-badan internasional dan (Badan Energi Atom Internasional) melawan terorisme nuklir ini," katanya.

Sementara, radio publik Israel Kan mengutip sumber intelijen yang menyatakan bahwa agen mata-mata Israel, Mossad, telah melakukan serangan dunia maya di situs tersebut.

Bagian dari jaringan listrik di fasilitas nuklir utama Iran di Natanz telah disusupi, dalam insiden terbaru yang menghantam situs di provinsi Isfahan, di mana sentrifugal yang dikembangkan secara lokal dilaporkan dipasang setelah dihantam oleh ledakan besar Juli lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News