GenPI.co 
Presiden Joe Biden juga meminta Putin untuk mengurangi ketegangan di kawasan itu dan mengusulkan pertemuan puncak para pemimpin yang terasing untuk menangani sejumlah perselisihan.
Seruan itu, yang menandai percakapan kedua antara kedua pemimpin dunia itu sejak Biden menjabat pada Januari, datang setelah Rusia memperingatkan Washington untuk menahan kapal perang AS yang akan tiba di Laut Hitam pekan ini jauh dari Krimea.
"Presiden menyuarakan keprihatinan kami atas peningkatan militer Rusia yang tiba-tiba di Krimea yang diduduki dan di perbatasan Ukraina, dan meminta Rusia untuk mengurangi ketegangan," demikian pernyataan Gedung Putih.
Sedankan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menerangkan bahwa tawaran pembicaraan Biden akan 'dipelajari'.
BACA JUGA: Pertemuan dengan Kanselir Jerman, Jokowi Singgung Konflik Myanmar
Moskow lebih menyalahkan NATO dan AS karena mengubah Ukraina menjadi 'tempat mesin perang' dengan meningkatnya pasokan senjata ke Ukraina.
Namun, Kremlin telah berulang kali membantah ikut campur di Donbas, tetapi Ukraina dan beberapa negara Barat mengatakan pasukan separatis di wilayah itu telah dipersenjatai, dipimpin, didanai dan dibantu oleh Rusia.(*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
