Tentara Myanmar Wajib Kejam, Keluarga Taruhannya

Tentara Myanmar Wajib Kejam, Keluarga Taruhannya - GenPI.co
Ilutrasi: Tentara Myanmar. Foto: Steve Tickner/asia.nikkei.

GenPI.co - Nasib tentara Myanmar sungguh nelangsa. Mereka tak ada pilihan selain kejam. Bila lunak, keluarga tentara Myanmar langsung disiksa junta militer.

Fakta ini dibuka para perwira militer yang disersi. Dari pengakuan mereka, tak ada satu pun tentara yang ingin membantai para demonstran.

Keadaan di lapangan lah yang memaksa mereka kejam. Pilihannya hanya ada dua. Membantai para demonstran, atau kehilangan anggota keluarga.

BACA JUGA: 3 Shio Mujur, Besok Nasibnya Dikelilingi Hoki

"Itulah situasinya sekarang. Mereka yang tinggal di kompleks militer pada dasarnya telah ditawan. Mereka (junta militer) menggunakan anggota keluarga untuk mengawasi para tentara," sebut Kapten Lin Htet Aung.

Kapten Lin akhirnya memilih bergabung dengan kelompok oposisi. Dia mengaku tidak tahan lagi. Jika ada tentara yang ingin lari, dia harus membawa serta keluarganya.

Dalam sebulan terakhir, empat tentara, termasuk seorang kapten dari Divisi Infanteri Ringan 77 yang diterjunkan menghadapi pedemo di Yangon, memilih bergabung dengan gerakan pembangkangan sipil.

BACA JUGA: Rudal Kiamat Korut Siap Meluncur, Target Kim Jong Un Ternyata...

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya