Reza Karimi, Ilmuwan Pintar yang Ditakuti Iran, Gegerkan Dunia!

Reza Karimi, Ilmuwan Pintar yang Ditakuti Iran, Gegerkan Dunia! - GenPI.co
Petugas keamanan berdiri di depan pembangkit listrik tenaga nuklir di Bushehr, sekitar 1.200 kilometer (km) selatan Teheran, Iran, Sabtu (21/8/2010). Foto: Reuters/Raheb Homavandi.

Perwakilan dari Amerika Serikat, yang secara sepihak meninggalkan perjanjian pada tahun 2018 dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran, kembali berada di hotel yang berbeda dengan orang Eropa bolak-balik antara mereka dan perwakilan lainnya.

Perjanjian tersebut mencegah Iran menimbun cukup banyak uranium yang diperkaya untuk dapat membuat senjata nuklir jika memilih sebagai imbalan pencabutan sanksi ekonomi.

Sebelumnya, Kepala nuklir Iran Ali Akbar Salehi mengungkapkan negara itu mulai memproduksi 60 persen uranium nuklir Iran. Mereka ingin menggunakannya untuk menghasilkan molibdenum untuk akhirnya memproduksi radiofarmasi.

Iran sebelumnya telah meningkatkan pengayaan uraniumnya menjadi 20 persen setelah pembunuhan ilmuwan nuklir dan militer terkemuka, Mohsen Fakhrizadeh, pada November 2020 lalu.

Kesepakatan nuklir membatasi pengayaan negara pada 3,67 persen. Pengayaan 90 persen diperlukan untuk penggunaan tingkat senjata.

BACA JUGA: Geger! Foto Bayi Jutek Saat Lahiran Bikin Netizen Melongo

Iran menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai, meskipun negara-negara Barat dan pengawas nuklir PBB mengatakan Teheran memiliki program nuklir militer yang terorganisir hingga akhir tahun 2003.

Laporan tahunan intelijen AS yang dirilis pada hari Selasa mempertahankan penilaian lama AS bahwa Iran saat ini tidak mencoba untuk membangun bom nuklir.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya